Pembinaan Guru dan Peringatan Isro Mi'raj Tingkat Kabupaten Tasikmalaya

Pembinaan Guru dan Peringatan Isro Mi'raj Tingkat Kabupaten Tasikmalaya



Bertempat di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, pada hari sabtu, 13 April 2019 Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan Pembinaan Guru dan Peringatan Isro Mi'raj Tingkat Kabupaten Tasikmalaya dengan tema “Internalisasi Nilai-Nilai Isro Mi’raj Nabi Muhammad saw Dalam Kehidupan Guru untuk Mewujudkan Madrasah yang Hebat dan Bermartabat”.

Kegiatan ini dihadiri oleh undangan yang terdiri dari seluruh MUSPIKA Kabupaten Tasikmalaya, pejabat di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, dan diikuti oleh jajaran pengurus DPD PGM Indonesia Kabupaten Tasikmalaya serta seluruh guru RA/Madrasah anggota PGM Indonesia se-Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Dra. Hj. Neng Ida Nurhalida, M.Pd. yang sekaligus sebagai kepala MAN 2 Tasikmalaya (MAN Cipasung) menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh hadirin yang hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan bahwa acara tersebut terselenggara atas prakarsa dan merupakan program kerja DPD PGM Kab. Tasikmalaya. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa peringatan Isro Mi'raj dilaksanakan untuk  mengenang perjuangan nabi Muhamad, dengan harapan bisa mengambil inspirasi dari Isro mi'raj untuk madrasah hebat bermartabat dan mulia, sehingga madrasah menjadi pilihan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya.



Dalam sambutan singkatnya, ketua DPD PGM Indonesia Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Atam Rustam M.Si., yang sekaligus sebagai kepala MAN 1 Tasikmalaya (MAN Sukamanah) memberikan pesan kepada guru madrasah agar jangan mengajarkan radikalisme kepada peserta didik, selain itu guru harus tabayyun terhadap semua persoalan yang terjadi.


Apresiasi yang baik juga disampaikan atas kehadiran semua pejabat Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya serta para guru yang bisa hadir dalam acara tersebut hal ini menunjukan kekompakan antar semua unsur penggerak madrasah dan Mudah-mudahan ini menjadi wadah untuk memajukan madrasah, sarana membangun kebersamaan antar warga madrasah untuk memperjuangkan madrasah hebat bermartabat demikian sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Usep Saefudin Muhtar, M.Pd.


Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua DPW PGM Indonesia Jawa Barat H. Heri Purnama, M.Pd.I. Beliau Menyampaikan PGM tidak akan patah semangat untuk memperjuangkan guru madrasah, PGM jadi garda terdepan memperjuangkan kepentingan guru madrasah. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa guru madrasah harus menunjukkan kekuatan dan jiwa yang kuat agar dihargai oleh orang lain. Harus menunjukkan bahwa output madrasah bisa bersaing dengan output sekolah yang lain. Saat ini sudah banyak lulusan madrasah yang menjadi pejabat dan pengambil keputusan penting di pemerintahan. Guru madrasah harus lantang menyuarakan kepentingan madrasah agar madrasah bisa betul-betul hebat bermartabat.


Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Tasikmalaya yang diwakili  oleh Asda 2 menyampaikan  bahwa sebaik-baik Umaro adalah yang dekat dengan rakyat dan sering meminta nasihat dari para ulama dan  isro mi'raj saat yang tepat untuk merenungi segala aktivitas yang kita lakukan. Selanjutnya bupati menyampaikan bahwa pada tahun politik kita harus menjaga kondusifitas lingkungan masing-masing dan mensukseskan pemilu yang akan dilaksanakan. Di bulan say'ban kita juga agar bisa mengambil hikmah dari kemuliaan bulan menjelang romadhon. Jadikan setiap perilaku kita sebagai kegiatan ibadah dan menjadi amal Sholeh. Pandai-pandailah bersyukur kepada Alloh swt. untuk menambah keberkahan diri, keluarga dan lingkungan.


Acara inti diisi dengan Tausiyah yang disampaikan oleh ketua MUI Kab. Tasikmalaya Drs. KH. Ii Abdul Basith yang juga selaku pengasuh pesantren Sukamanah.  Dalam tausyahnya beliau menyampaikan bahwa tugas guru adalah menularkan ilmu dan nilai, Ilmu melalui pengajaran dan nilai melalui pendidikan, tidak berarti pengajaran tanpa pendidikan. Guru madrasah mengajarkan/menularkan nilai-nilai pengetahuan sekaligus nilai keagamaan, beda dengan guru yang mengajar di sekolah umum. Guru harus pandai berkomunikasi baik dengan peserta didik untuk menularkan nilai dalam pembelajaran seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.


Lebih lanjut belau menyampaikan kunci komunikasi yang baik adalah membangun kesetaraan antara guru dengan peserta didik, namun dengan batas-batas tertentu. Masalah yang timbul di madrasah/sekolah kebanyakan terjadi karena tidak ada kesetaraan, terkadang ada anggapan bahwa salah satu pihak memiliki posisi yang lebih dari yang lainnya. Seni komunikasi guru dengan peserta didik harus baik, semuanya baik guru dan peserta didik memiliki keterbatasan, tidak ada yang lebih antar satu dengan yang lainya.

Rasulullah tidak suka mendengar kata-kata yang pesimis, manusia harus optimis. Optimis adalah kata-kata yang baik. Kelebihan guru dari peserta didik adalah kedewasaan yaitu bertanggung jawab terhadap sikap dan yang dilakukan. Kelebihan bukan terletak pada IQ, mungkin saja guru IQ-nya lebih rendah dari peserta didik. Orang dewasa harus bisa menstabilkan emosi, sebab kalau emosi sudah melebihi akal, maka kebaikan seberapa besar pun akan kalah oleh kejelekan. Rosul Sangat menjunjung tinggi kemanusiaan, tidak membedakan manusia dari suku agama dan ras semuanya sama ciptaan Alloh. Guru harus mencontoh keberanian Rosululloh yang sangat gigih menyampaikan dakwahnya.

Terakhir acara ditutup dengan Do’a yang disampaikan oleh Drs. H. Ade Yuyu Sopiyudin, MSI. Dan dengan berakhirnya do’a maka acara selesai dan hadirin membubarkan diri dengan tertib.



Kegiatan ini bisa juga di lihat di laman:
























Kontibutor: Agus Nana Nuryana, M.M.Pd.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembinaan Guru dan Peringatan Isro Mi'raj Tingkat Kabupaten Tasikmalaya"

Post a Comment